Senin, 18 Juni 2012

CARDIOVASKULAR EMERGENCY

dr. Rukma Juslim, SpJP

ü  Tindakan pada seseorang yg cardiac arrest :
1.       Cari bantuan
2.       Periksa carotis & CPR (Cardiac Pulmonary Resuscitation)
3.       Saat bantuan datang, pasang monitor defibrillation
4.       Tunggu sampe normal (=return cardiac spontaneous)

ü  BLS = Basic Life Support
Gasping = megap2 → dianggap sudah perlu pertolongan
Kalo gak punya monitor →CPR aja terus, cek nadi tiap 2 menit

ü  High quality CPR :
o   Paling sedikit 100x/menit
o   Min. kedalaman 2 inch/5cm
o   Setelah kompresi, ijinkan dada px utk mengembang
o   Tdk boleh berhenti memijat, berhenti tiap 2 menit utk cek nadi
o   Jgn beri ventilasi

ü  Setelah fibrilator datang, lgsg STOP!
PEA = Pulseless Electrical Activity (→ ada gambaran EKG, tapi kalo diraba gak ada nadi)
PEA & asistol → jgn diberi SHOCK!

ü  Yg boleh diberi shock :
o   Ventrikel fibrilasi, ventrikel takikardi, ventrikel takikardi tanpa nadi

ü  Satu siklus = 30 kompresi, 2 nafas. Dalam 2 menit, plg tidak sudah terjadi 5 siklus

ü  Rotate compressor → ganti pemijat tiap 2 menit saat ukur nadi


ü  ROSC → evaluasi ritme & frek.nya → kalo normal ukur BP
ROSC dilakukan setelah diketahui penyebabnya → kmd atasi penyebabnya

ü  Excessive ventilation tdk boleh diberikan → krn kita tdk tau ventilasi px → bila penyebabnya hipoksia kronik; krn tdk berpengaruh, tdk memberikan hasil

ü  Bradycadia→ termasuk PEA
Bradyarrithmia → symptomatic, interval QRS beda2
o   GCS : G… Coma Skill → kelas kesadaran
o   Bradycardia with pulse → beri oksigenasi yg baik, IV line, monitor
Bila terjadi iskemik chest discomfort + bradycardia →HATI2→ bisa ok ventrikel fibrillation ; atau asistol
ü  Tachicardia tdk ada nadi → shock (unsynchronized)
Tachicardia stabil (no)→ beri obat2an
Tachicardia tdk stabil (yes) → bila tidak dilakukan tindakan (a.k.a cardioversi = seperti defibrilasi hny saja dikhususkan utk synchronized) akan jatuh dalam kondisi yg jelek
Tachicardia – ventrikel & supra ventrikel

ü  Shock ok hipoperfusi → nadi <90, extremitas dingin,….

ü  Shock ada 3 etiologi
o   Rate → tachycardia/bradicardia , monitor
o   Pump → tes pakai cairan. Bila ok ini, maka keadaan px malah makin buruk
o   Volume→ tes pakai cairan (fluid test challenge). Bila ok ini, maka pasien akan makin baik. Biasanya disertai tanda2 dehidrasi. Manajemen → beri volum/cairan : 2x250cc (*tiap botol isinya 500cc), tiap periode cek tensi

ü  Narrow QRS → ok atrium
Wide QRS → ok ventrikel
Edema paru akut → manifestasi klinis dr gagal jantung → angka mortalitasnya tinggi

ü  Contoh kasus:
o   70th dtg dg terengah2, tindakan yg hrs dilakukan:
1.       Beri O2 10l/menit
2.       Ukur tensi → hasilnya 80 /palpasi
3.       Periksa ECG nya → hasilnya sinus tachycardia 120x/menit
4.       Lakukan fluid test challenge
(tachycardia yg terjadi adlh kompensasi dr jantung)
Ternyata tdk membaik, tensi malah turun jd 70x/menit. → shock ok pump → allo lung edema
ü  Tachycardia        → ventrikel fibrilasi → diberi shock
→ asistol → jgn diberi shock→ krn bila diberi shock tdk ada pengaruh lbh baik pijat jantung → spy resusitasi jantung trjd dg cepat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar