dr. Rukma Juslim, SpJP
ü Tindakan
pada seseorang yg cardiac arrest :
1.
Cari bantuan
2.
Periksa carotis & CPR (Cardiac Pulmonary
Resuscitation)
3.
Saat bantuan datang, pasang monitor
defibrillation
4.
Tunggu sampe normal (=return cardiac spontaneous)
ü BLS =
Basic Life Support
Gasping =
megap2 → dianggap sudah perlu pertolongan
Kalo gak
punya monitor →CPR aja terus, cek nadi tiap 2 menit
ü High
quality CPR :
o
Paling sedikit 100x/menit
o
Min. kedalaman 2 inch/5cm
o
Setelah kompresi, ijinkan dada px utk
mengembang
o
Tdk boleh berhenti memijat, berhenti tiap 2
menit utk cek nadi
o
Jgn beri ventilasi
ü Setelah
fibrilator datang, lgsg STOP!
PEA =
Pulseless Electrical Activity (→ ada gambaran EKG, tapi kalo diraba gak ada
nadi)
PEA &
asistol → jgn diberi SHOCK!
ü Yg boleh
diberi shock :
o
Ventrikel fibrilasi, ventrikel takikardi,
ventrikel takikardi tanpa nadi
ü Satu
siklus = 30 kompresi, 2 nafas. Dalam 2 menit, plg tidak sudah terjadi 5 siklus
ü Rotate compressor
→ ganti pemijat tiap 2 menit saat ukur nadi
ü ROSC → evaluasi
ritme & frek.nya → kalo normal ukur BP
ROSC
dilakukan setelah diketahui penyebabnya → kmd atasi penyebabnya
ü Excessive
ventilation tdk boleh diberikan → krn kita tdk tau ventilasi px → bila penyebabnya
hipoksia kronik; krn tdk berpengaruh, tdk memberikan hasil
ü Bradycadia→
termasuk PEA
Bradyarrithmia
→ symptomatic, interval QRS beda2
o
GCS : G… Coma Skill → kelas kesadaran
o
Bradycardia with pulse → beri oksigenasi yg
baik, IV line, monitor
Bila
terjadi iskemik chest discomfort + bradycardia →HATI2→ bisa ok ventrikel
fibrillation ; atau asistol
ü Tachicardia
tdk ada nadi → shock (unsynchronized)
Tachicardia
stabil (no)→ beri obat2an
Tachicardia
tdk stabil (yes) → bila tidak dilakukan tindakan (a.k.a cardioversi = seperti
defibrilasi hny saja dikhususkan utk synchronized) akan jatuh dalam kondisi yg
jelek
Tachicardia
– ventrikel & supra ventrikel
ü Shock ok
hipoperfusi → nadi <90, extremitas dingin,….
ü Shock ada
3 etiologi
o
Rate → tachycardia/bradicardia , monitor
o
Pump → tes pakai cairan. Bila ok ini, maka
keadaan px malah makin buruk
o
Volume→ tes pakai cairan (fluid test
challenge). Bila ok ini, maka pasien akan makin baik. Biasanya disertai tanda2
dehidrasi. Manajemen → beri volum/cairan : 2x250cc (*tiap botol isinya 500cc),
tiap periode cek tensi
ü Narrow QRS
→ ok atrium
Wide QRS →
ok ventrikel
Edema paru
akut → manifestasi klinis dr gagal jantung → angka mortalitasnya tinggi
ü Contoh
kasus:
o
♂ 70th
dtg dg terengah2, tindakan yg hrs dilakukan:
1.
Beri O2 10l/menit
2.
Ukur tensi → hasilnya 80 /palpasi
3.
Periksa ECG nya → hasilnya sinus tachycardia 120x/menit
4.
Lakukan fluid test challenge
(tachycardia
yg terjadi adlh kompensasi dr jantung)
Ternyata tdk membaik, tensi malah turun jd 70x/menit.
→ shock ok pump → allo lung edema
ü Tachycardia
→ ventrikel fibrilasi → diberi
shock
→ asistol → jgn diberi shock→ krn bila diberi shock tdk ada
pengaruh lbh baik pijat jantung → spy resusitasi jantung trjd dg cepat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar