Senin, 18 Juni 2012

Radiologi Cardiovascular


dr. Sri Mulyati, SpR

ª       PA : posteroanterior
Pada pemeriksaan ini px disuruh utk inspirasi maksimal,sehingga jantung dpt dihitung dgn tepat. Kalau tdk, diaphragm dpt mengacaukan gmbrn jantung

ª       Sinus phrenicocostalis (sudut antara caudal costa & lateral diaphragma)→ normalnya hitam
Pleura influsion : cairan dalam pleura, antara pleura visceralis & parietalis terlihat menempel, sehingga sinus phrenicocostalis warnanya hitam.

ª       Atrium kiri paling posterior dari cor, terlaetak di kiri esophagus

ª       Retrocardiac space : celah antara ventrikel kiri dg vertebra (*retro=belakang)

ª       Normalnya, pd lateral space tampak : anterior    → ventrikel kanan
Paling posterior→  atrium kiri, posterior → ventrikel kiri
                Kalo ada overload di atrium kiri → dijalarkan ke scapula, suara bising bisa terdengar pd back

ª       Atrium kiri melekat pada esophagus → kalo ada pembesaran di atrium kiri, esofagusnya terdesak.
Dilihat pada LAO = Left Anterior Oblique

ª       Bila jantung punya kelainan → jantung mengalami pembesaran. Dpt dilihat melalui CTR (=Cardio Thoracic Ratio)→ mengukur posisi jantung terhadap cavum thorax.
GTL → cari garis transversa yg terlebar (TDK HRS DI SINUS PHRENICOCOSTALIS / DIAPHRAGMA)
< 50 % → normal
< = 55 % → prominent cardiomegaly
>55 %  → cardiomegaly

ª       Echocardiography : utk mendeteksi/ menilai chamber2 jantung, lapisan2 jantung, flow ke a.coronaria. Bila atrium kanan membesar → diaphragm elevasi → ok VCI membesar → sebagian v. hepatica membesar → hepatomegaly. Atrium kanan overload → ventrikel kanan juga overload → pelebaran a. pulmonalis & dilatasi a. coronaria → hipertensi a. pulmonalis.
Normalnya, a. pulmonalis tdk lebih dr 1,5 cm.
Atrium kanan membesar → batas kanan jantung menjadi cembung

ª       Bila ventrikel kanan membesar (pembesarannya ke arah kiri tapi ventrikel kanan tdk membentuk batas kiri jantung) → a. pulmonalis membesar → inverted comma a. pulmonalis (> dr 1 cm).
Bila ventrikel kanan membesar, membentuk shoe shape tp sinus phrenicocostalisnya masih terlihat tajam. Bila terjadi pembesaran ventrikel kiri → sinus phrenicocostalis terlihat tumpul atau bahakn tdk ada.

ª       Atrium kiri hypertrophy ok kelainan katup mitral / ok stenosis
→ vena pulmonalis dilatasi → venule, kapiler paru dilatasi → ok darah bisa balik lagi ke atrium kanan → kongestif paru
Atrium kiri hypertrophy → mendesak esophagus (krn pembesarannya menuju ke kanan) pada proyeksi frontal terjadi double contour pada batas kanan jantung

ª       Ventrikel kiri terjadi pembesaran → sangat terlihat jelas, ok ventrikel kiri membentuk batas kiri jantung. Ini terjadi krn tahanan perifer → CO ↑ → beban utk ventrikel kiri, shg ia hypertrophy

ª       Arcus aorta normalnya di ujung plg cranial dr manubrium sterni (hubungkan clavicula dg sternum) jaraknya > 1cm, bila terjadi pemanjangan maka jaraknya < dr 1 cm (terjadi pada manula)

ª       Bronchovascular pattern : bronchus & vassa pulmonalis berjalan bersama

ª       Overload ventrikel kiri → overload atrium kiri → overload v. pulmonalis → dilatasi vassa pulmonalis(cephalisasi), dilatasi nya ke cranial.
Hypertrophy ventrikel kiri → hypertrophy atrium kiri → vena pulmonalis → arteriol-venule → pecah &  darah masuk dlm interstitial→ alveolar edema → keluahna pada px : batuk berdarah

ª       Kerley A/B : dilatasi cor kiri ke kanan(ventrikel kanan) → atrium kanan   → VCS,VCI
→ JVP nya
→→terjadi edema kaki

ª       Bila mitral stenosis→ darah tdk semua ke aorta tp sebagian kembali ke atrium kiri →aorta lama2 ukurannya mengecil ok darah yg mengalir sedikit.

ª       Cardiomiopati sering terjadi pada coronary heart disease → terjadi aneurysma miokard (miokard mengendor)

ª       Kerley B : dilatasi pembuluh darah di interstitial paru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar