dr. Sri Mulyati,
SpR
ª
PA : posteroanterior
Pada pemeriksaan ini px disuruh utk inspirasi
maksimal,sehingga jantung dpt dihitung dgn tepat. Kalau tdk, diaphragm dpt
mengacaukan gmbrn jantung
ª
Sinus phrenicocostalis (sudut antara caudal
costa & lateral diaphragma)→ normalnya hitam
Pleura influsion : cairan dalam pleura, antara pleura
visceralis & parietalis terlihat menempel, sehingga sinus phrenicocostalis warnanya
hitam.
ª
Atrium kiri paling posterior dari cor, terlaetak
di kiri esophagus
ª
Retrocardiac space : celah antara ventrikel kiri
dg vertebra (*retro=belakang)
ª
Normalnya, pd lateral space tampak : anterior → ventrikel kanan
Paling
posterior→ atrium kiri, posterior →
ventrikel kiri
Kalo ada overload di atrium kiri
→ dijalarkan ke scapula, suara bising bisa terdengar pd back
ª
Atrium kiri melekat pada esophagus → kalo ada
pembesaran di atrium kiri, esofagusnya terdesak.
Dilihat pada LAO = Left Anterior Oblique
ª
Bila jantung punya kelainan → jantung mengalami
pembesaran. Dpt dilihat melalui CTR (=Cardio Thoracic Ratio)→ mengukur posisi
jantung terhadap cavum thorax.
GTL → cari garis transversa yg terlebar (TDK HRS DI SINUS
PHRENICOCOSTALIS / DIAPHRAGMA)
< 50 % → normal
< = 55 % → prominent cardiomegaly
>55 % →
cardiomegaly
ª
Echocardiography : utk mendeteksi/ menilai
chamber2 jantung, lapisan2 jantung, flow ke a.coronaria. Bila atrium kanan
membesar → diaphragm elevasi → ok VCI membesar → sebagian v. hepatica membesar
→ hepatomegaly. Atrium kanan overload → ventrikel kanan juga overload →
pelebaran a. pulmonalis & dilatasi a. coronaria → hipertensi a. pulmonalis.
Normalnya, a. pulmonalis tdk lebih dr 1,5 cm.
Atrium kanan membesar → batas kanan jantung menjadi cembung
ª
Bila ventrikel kanan membesar (pembesarannya ke arah
kiri tapi ventrikel kanan tdk membentuk batas kiri jantung) → a. pulmonalis
membesar → inverted comma a. pulmonalis (> dr 1 cm).
Bila ventrikel kanan membesar, membentuk shoe shape tp
sinus phrenicocostalisnya masih terlihat tajam. Bila terjadi pembesaran
ventrikel kiri → sinus phrenicocostalis terlihat tumpul atau bahakn tdk ada.
ª
Atrium kiri hypertrophy ok kelainan katup mitral
/ ok stenosis
→ vena pulmonalis dilatasi → venule, kapiler paru dilatasi
→ ok darah bisa balik lagi ke atrium kanan → kongestif paru
Atrium kiri hypertrophy → mendesak esophagus (krn
pembesarannya menuju ke kanan) pada proyeksi frontal terjadi double contour pada batas kanan jantung
ª
Ventrikel kiri terjadi pembesaran → sangat
terlihat jelas, ok ventrikel kiri membentuk batas kiri jantung. Ini terjadi krn
tahanan perifer↑ → CO ↑ → beban utk ventrikel kiri, shg ia
hypertrophy
ª
Arcus aorta normalnya di ujung plg cranial dr
manubrium sterni (hubungkan clavicula dg sternum) jaraknya > 1cm, bila terjadi
pemanjangan maka jaraknya < dr 1 cm (terjadi pada manula)
ª
Bronchovascular pattern : bronchus & vassa
pulmonalis berjalan bersama
ª
Overload ventrikel kiri → overload atrium kiri →
overload v. pulmonalis → dilatasi vassa pulmonalis(cephalisasi), dilatasi nya
ke cranial.
Hypertrophy ventrikel kiri → hypertrophy atrium kiri → vena
pulmonalis → arteriol-venule → pecah & darah masuk dlm interstitial→ alveolar edema →
keluahna pada px : batuk berdarah
ª
Kerley A/B : dilatasi cor kiri ke kanan(ventrikel
kanan) → atrium kanan → VCS,VCI
→ JVP nya ↑
→→terjadi edema kaki
ª
Bila mitral stenosis→ darah tdk semua ke aorta
tp sebagian kembali ke atrium kiri →aorta lama2 ukurannya mengecil ok darah yg
mengalir sedikit.
ª
Cardiomiopati sering terjadi pada coronary heart
disease → terjadi aneurysma miokard (miokard mengendor)
ª
Kerley B : dilatasi pembuluh darah di
interstitial paru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar