Selasa, 05 Juni 2012

ANTI HYPERTENSIVE AGENT


Anti Hypertensive Agent
(dr. Rahardjo)

Ø      Hypertensi – jantung – stroke
Ø      Macam2 anti hypertensive agent
1.      Centrally acting sympathoplegic drugs
2.      β blockers
3.      Thiazide diuretics
4.      Vasodilators
5.      Adrenergic neurone blocking agent (menghambat simpatis post ganglion)
6.      Ganglion blocking agent (menghambat simpatis & parasimpatis, akibatnya terjadi konstipasi, mata kurang dpt melihat jarak dekat)
β blockers
Menghambat reseptor β ; β 1 : di jantung & rennin –juxtaglomerular ; β2 : pembuluh darah & bronkus.
-         Labetalol – juga menghambat reseptor α
-         Propanolol – menghambat β1 & β2 ; kalo ada orang asthma + hypertensi = JANGAN DIBERI INI!!!
Propanolol merupakan cardioselective sebagian (= pada dosis ‘tertentu’ memblok β1, tapi pada dosis yg besar sifat selektifnya hilang --- memblok reseptor β1&β2)
Pada orang yg sensitive terhadap βblockers – sekalipun β blocker diberikan pada dosis yg ‘tertentu’ itu sudah memblok β1& β2
-         β blocker ada yg larut lemak, ada yg larut air. Pada β blocker yg larut air, tdk dapat menembus BBB(Blood Brain Barrier) sehingga tdk dpt menimbulkan efek sentral.
-         β1 jantung dihambat      – inotropic ↓ : rhytme ↓
-- chronotropic ↓ : kuat kontraksi ↓, frekuensi ↓
            Kedua efek ini menyebabkan  CO ↓ sehingga BP ↓
-         Pada pembuluh darah terdapat α1 (vasokonstriktor) & β2 (vasodilator)
E.S : Bradicardi --- cardiac arrest ↓, kalo nadi < 60 x/menit JANGAN DIBERI β blocker!!!, ES lainnya adalah DE (disfungsi ereksi)

THIAZIDE DIURETICS
Menyebabkan produksi urine ↑ --  ↓ volume darah -- ↓ BP ; juga menyebabkan SEDIKIT vasodilatasi
-         Indapamide – efek diuretic nya <<< , efek dilatasinya >>>
ES :      # hipokalemia
            # Gout kumat
            # hiperglicemia
            # hipercalcemia
            # hypercholesterolemia

VASODILATOR
-         ACE inhibitor (Angiotensin Converting Enzyme inhibitor) & ARB/ARA (Angiotensin Receptor Blocker/Angiotensin Receptor Antagonist)
= ….. pril. ES : batuk kering
-         Ca antagonist
Kontraksi otot jantung & pembuluh darah perlu Ca, jadi bila Ca dihambat – kontraksi ↓ --  BP↓ . Contoh : CCB (Calcium Channel Blocker) yg pny efek inotropic (-)& chronotropic (-) ; ES – edema wajah & kaki
-         α1 blocker
memblok α1 di pembuluh darah. Bila α1  diblok, maka yg terbuka adalah β2. Sehingga yg terjadi adalah vasodilatasi  -- tahanan perifer ↓ -- BP ↓.
= …..sosi.
α1 blocker HARUS diberi malam hari sebelum tidur – karena pny FIRST DOSE ADVERSE EFFECT – BP ↓ mendadak. Bila BP ↓ mendadak saat aktivitas maka menyebabkan orthostatic hypotension. ES : relaksasi kelenjar prostate (=bisa jg sebagai obat utk BPH) 
-         + channel activator, co. mitoksidin
+ channel aktif -- K­+ keluar dr sel --- relaksasi otot polos pembuluh darah
-         NO (merupakan ENDOTHELIAL DERIVED DILATATING FACTOR)
Mempengaruhi enzim siklik GMP (efek vasodilatasi), punya efek therapeutic – utk hypertensi emergency.
Pada px hypertensi, BP jgn lgsg tiba2 ↓ -- kalo tiba2 ↓ bisa terjadi iskemik otak, jd utk treatmentnya, diastole dibuat tetap tinggi , noP J.
Digunakan juga untuk px dengan disfungsi ereksi (co. viagra)
-         Hydralazine (mekanisme tdk jelas) --- digunakan utk emergency hypertensi

Ø      Macula densa & simpatis --- mempengaruhi RAA system
Renin berubah jd -- Angiotensin I -- Angiotensin II— proses konversi Angiotensin I menjadi Angiotensin II dihambat oleh ACE inhibitor

Ø      Reseptor Angiotensin II ada 2 jenis , AT I & AT II, keduanya memiliki efek vascular growth yaitu :
-         Hyperplasia (mitogenik & remodelling) ---- terutama oleh AT I
-         Hyperthrophy
Bila hny diberi ACE inhibitor, maka proses bwhnya msh sedikit terjadi, JADI hrs pakai juga AT I subtype receptor antagonist ------ ANTI REMODELLING
ES : batuk –sedikit-

Bila terjadi REMODELLING yg ↑  , maka bahayanya adalah pembuluh darah buntu – bisa menyebabkan rasa sakit. Bila hal ini terjadi pada jantung, maka darah tdk bisa banyak dipompa.

ADRENERGIC NEURONE BLOCKING AGENT
Menghambat simpatis post ganglion, dg cara mengeblok pelepasan norepinephrine. Preparat : Pulepandak (Indonesia) ; Reserpine (India)

GANGLIONIC BLOCKING AGENT( juga digunakan utk hypertensi emergency)
Menghambat simpatis & parasimpatis post ganglion, akibatnya terjadi konstipasi, mata kurang dpt melihat jarak dekat.
Simpatis : menghambat norepinephrine
Parasimpatis : menghambat acetylcholine. ES : cyclopedia (tdk dapat melihat jarak dekat). Efek penghambatan parasimpatis ini juga dilakukan oleh obat2 parasimpatolitik.



*) special thanks to BS, sorry to Kevsut-sorry lama,baru sempet,wkwkwk-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar