Anti
Hypertensive Agent
(dr.
Rahardjo)
Ø
Hypertensi
– jantung – stroke
Ø
Macam2
anti hypertensive agent
1.
Centrally
acting sympathoplegic drugs
2.
β
blockers
3.
Thiazide
diuretics
4.
Vasodilators
5.
Adrenergic
neurone blocking agent (menghambat simpatis post ganglion)
6.
Ganglion
blocking agent (menghambat simpatis & parasimpatis, akibatnya terjadi
konstipasi, mata kurang dpt melihat jarak dekat)
β blockers
Menghambat
reseptor β ; β 1 : di jantung & rennin –juxtaglomerular ; β2 : pembuluh
darah & bronkus.
-
Labetalol
– juga menghambat reseptor α
-
Propanolol
– menghambat β1 & β2 ; kalo ada orang asthma + hypertensi = JANGAN DIBERI
INI!!!
Propanolol merupakan cardioselective sebagian (=
pada dosis ‘tertentu’ memblok β1, tapi pada dosis yg besar sifat selektifnya
hilang --- memblok reseptor β1&β2)
Pada orang yg sensitive terhadap βblockers –
sekalipun β blocker diberikan pada dosis yg ‘tertentu’ itu sudah memblok
β1& β2
-
β
blocker ada yg larut lemak, ada yg larut air. Pada β blocker yg larut air, tdk
dapat menembus BBB(Blood Brain Barrier) sehingga tdk dpt menimbulkan efek
sentral.
-
β1
jantung dihambat – inotropic ↓ :
rhytme ↓
-- chronotropic ↓ : kuat kontraksi ↓, frekuensi
↓
Kedua efek ini menyebabkan CO ↓ sehingga BP ↓
-
Pada
pembuluh darah terdapat α1 (vasokonstriktor) & β2 (vasodilator)
E.S : Bradicardi --- cardiac arrest ↓, kalo
nadi < 60 x/menit JANGAN DIBERI β blocker!!!, ES lainnya adalah DE
(disfungsi ereksi)
THIAZIDE
DIURETICS
Menyebabkan
produksi urine ↑ -- ↓ volume darah -- ↓
BP ; juga menyebabkan SEDIKIT vasodilatasi
-
Indapamide
– efek diuretic nya <<< , efek dilatasinya >>>
ES : #
hipokalemia
#
Gout kumat
#
hiperglicemia
#
hipercalcemia
#
hypercholesterolemia
VASODILATOR
-
ACE
inhibitor (Angiotensin Converting Enzyme inhibitor) & ARB/ARA (Angiotensin
Receptor Blocker/Angiotensin Receptor Antagonist)
= ….. pril. ES : batuk kering
= ….. pril. ES : batuk kering
-
Ca
antagonist
Kontraksi otot jantung & pembuluh darah
perlu Ca, jadi bila Ca dihambat – kontraksi ↓ -- BP↓ . Contoh : CCB (Calcium Channel Blocker)
yg pny efek inotropic (-)& chronotropic (-) ; ES – edema wajah & kaki
-
α1 blocker
memblok α1 di pembuluh darah. Bila α1 diblok, maka yg terbuka adalah β2. Sehingga yg
terjadi adalah vasodilatasi -- tahanan
perifer ↓ -- BP ↓.
= …..sosi.
α1 blocker HARUS diberi malam hari sebelum
tidur – karena pny FIRST DOSE ADVERSE EFFECT – BP ↓ mendadak. Bila BP ↓
mendadak saat aktivitas maka menyebabkan orthostatic
hypotension. ES : relaksasi kelenjar prostate (=bisa jg sebagai obat
utk BPH)
-
K+
channel activator, co. mitoksidin
K+ channel aktif -- K+
keluar dr sel --- relaksasi otot polos pembuluh darah
-
NO
(merupakan ENDOTHELIAL DERIVED DILATATING FACTOR)
Mempengaruhi enzim siklik GMP (efek
vasodilatasi), punya efek therapeutic – utk hypertensi emergency.
Pada px hypertensi, BP jgn lgsg tiba2 ↓ -- kalo
tiba2 ↓ bisa terjadi iskemik otak, jd utk treatmentnya, diastole dibuat tetap
tinggi , noP J.
Digunakan juga untuk px dengan disfungsi ereksi
(co. viagra)
-
Hydralazine
(mekanisme tdk jelas) --- digunakan utk emergency hypertensi
Ø
Macula
densa & simpatis --- mempengaruhi RAA system
Renin berubah jd -- Angiotensin I --
Angiotensin II— proses konversi Angiotensin I menjadi Angiotensin II dihambat
oleh ACE inhibitor
Ø
Reseptor
Angiotensin II ada 2 jenis , AT I & AT II, keduanya memiliki efek vascular
growth yaitu :
-
Hyperplasia
(mitogenik & remodelling) ---- terutama oleh AT I
-
Hyperthrophy
Bila hny diberi ACE inhibitor, maka proses
bwhnya msh sedikit terjadi, JADI hrs pakai juga AT I subtype receptor
antagonist ------ ANTI REMODELLING
ES : batuk –sedikit-
Bila terjadi REMODELLING yg ↑ , maka bahayanya adalah pembuluh darah buntu
– bisa menyebabkan rasa sakit. Bila hal ini terjadi pada jantung, maka darah
tdk bisa banyak dipompa.
ADRENERGIC
NEURONE BLOCKING AGENT
Menghambat
simpatis post ganglion, dg cara mengeblok pelepasan norepinephrine. Preparat :
Pulepandak (Indonesia ) ;
Reserpine (India )
GANGLIONIC
BLOCKING AGENT( juga digunakan utk hypertensi emergency)
Menghambat
simpatis & parasimpatis post ganglion, akibatnya terjadi konstipasi, mata
kurang dpt melihat jarak dekat.
Simpatis :
menghambat norepinephrine
Parasimpatis
: menghambat acetylcholine. ES : cyclopedia (tdk dapat melihat jarak dekat).
Efek penghambatan parasimpatis ini juga dilakukan oleh obat2 parasimpatolitik.
*) special thanks to BS, sorry to Kevsut-sorry lama,baru sempet,wkwkwk-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar